BBM Sudah Turun 2 Kali, Harga Telur Malah Naik 31%

Jakarta -Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah turun 2 kali sepanjang Januari 2015, tetapi belum berdampak terhadap harga sejumlah kebutuhan pokok. Salah satunya adalah telur, yang harganya justru naik.

Berdasarkan pantauan detikFinance di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, harga telur mengalami kenaikan dari Rp 19.000/kg menjadi Rp 25.000/kg. Artinya, ada kenaikan sekitar 31%.


"Dari pemasok sudah tinggi, kita jual Rp 25.000 saja itu sudah termasuk murah. Normalnya Rp 19.000, sekarang naik karena harga dari peternak sudah tinggi juga," kata Ratmi, pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Sabtu (24/1/2015).


Ratmi mengaku tidak mengetahui alasan‎ mengapa kondisi tersebut bisa terjadi. "Mungkin karena musim hujan ayamnya jadi malas bertelur," ujarnya bercanda.


Kondisi harga telur yang tinggi juga diungkapkan Lailiyah, pedagang di Pasar Induk Kramat Jati lainnya. Ia menjelaskan tak ada pengaruh apa-apa meskipun pemerintah mengumumkan harga BBM turun.


Pasalnya, Lailiyah mengatakan pemasok khawatir harga BBM akan naik lagi. Sejak 1 Januatri 2015, harga BBM memang bisa naik turun tergantung perkembangan harga minyak mentah.


"Pemasok kita khawatir kalau nanti mereka turunkan harga tiba-tiba BBM naik lagi. Mereka (pemasok) mikir biaya pakan dan lain-lain. Kami yang pedagang ya mengerti saja," jelas dia.


(dna/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com