Curhat Pengusaha ke BI: Kami Sulit Dapat Kredit dan Bunga Tinggi

Jakarta -Kalangan pengusaha mengeluh soal sulit mendapatkan kredit dari perbankan. Selain akses kredit, pengusaha juga keberatan dengan bunga kredit bank yang tinggi.

Hal disampaikan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto‎ di acara ANZ Economic Outlook 2015 di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Kamis (22/1/2015).


"Perlu disadari bahwa pengusaha nasional kini bunga tinggi, akses mendapatkan dana sulit, belum lagi kemacetan yang kita hadapi setiap hari. Sulit untuk bersaing dengan negara lain," papar Suryo.


Suryo mengatakan, bila kondisi ini berlanjut terus, maka pengusaha akan sulit bersaing, terutama dengan pengusaha di negara lain, dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).


Dalam kesempatan itu juga dia menanggapi pernyataan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo yang menyebutkan tahun ini kondisi ekonomi bakal lebih baik dibanding tahun lalu.


"Di samping itu, Pak Perry tadi confident tahun 2015 akan lebih baik. ‎Itu Alhamdulillah. Tapi saya dengar teman-teman sulit dapat pinjaman, bunga bak tinggi. Mereka enggan beri pinjaman karena takut non performing loan,‎" katanya.


Ia berharap ada keberpihakan dari pemerintah melalui bank Indonesia kepada kalangan pelaku usaha. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di Indonesia tak lepas dari peran kalangan dunia usaha.


‎"Itu menurut kami di dunia usaha, likuiditas perlu menjadi perhatian. Karena kalau sulit mendapatkan likuiditas, dunia usaha semakin berat, padahal 2015 kita harus bersaing di MEA," tutupnya.


(zul/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com