Pasalnya, ongkos kuli angkut sayur dari truk menuju kios naik kala pemerintah menaikkan harga BBM pada November 2014 lalu. Sekarang, ongkos angkut tidak turun walau harga BBM sudah 2 kali turun.
"Kemarin ongkos kuli naik waktu BBM naik. Sekarang BBM turun, tapi kuli panggul tarifnya nggak turun," keluh Arifin, pedagang sayur di Pasar Santa, Jakarta, kepada detikFinance, Sabtu (24/1/2015).
Pengalaman serupa dialami Samsul, pedagang pasar Blok A, Jakarta. Ia menyebut, saat ini ongkos kuli panggul berkisar Rp 60.000-70.000/hari. Padahal sebelum ada kenaikan harga BBM, ongkos kuli panggul adalah Rp 50.000/hari.
"Tapi kan kita nggak mungkin nurunin tarifnya mereka (kuli panggul) meskipun harga BBM turun. Masa gaji orang turun? Jadi ya sudah kita tetap bayar mereka lebih tinggi," tuturnya.
(dna/hds)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com