Bikin Menteri ESDM Kecewa, Freeport Langsung Kebut Bangun Smelter di Gresik

Jakarta -Lambatnya progres pembangunan smelter yang dilakukan PT Freeport Indonesia membuat pemerintah kecewa. Freeport terancam tidak bisa ekspor lagi. Apa kata pihak Freeport?

Presiden Direktur Freeport Maroef Sjamsoeddin mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan lahan di Gresik, Jawa Timur sebagai lokasi smelter.


Freeport tahun lalu diberikan izin mengekspor bahan tambang mentahnya (konsentrat), meski dalam UU Mineral dan Batu Bara, ekspor bahan tambang mentah dilarang mulai 2014, sehingga semua perusahaan tambang harus membangun smelter di dalam negeri.


Pemerintah memberikan keringanan bagi Freeport melalui MoU, yang di dalamnya antara lain adalah, Freeport harus membuktikan kesungguhannya membangun smelter di dalam negeri. MoU ini berlaku hingga 24 Januari 2015 ini.


Kenyataannya, sampai sekarang, Freeport belum juga menunjukkan kesungguhan membangun smelter. Tanah untuk lokasi smelter pun tidak ada, dan ini membuat pemerintah kecewa. Freeport terancam tidak bisa melakukan ekspor mulai 25 Januari 2015 ini.


Maroef Sjamsoeddin mengatakan, dirinya sudah mendorong agar pegawai Freeport mempercepat proses pembuatan smelter ini


"Kemarin saya dapat berita lokasi sudah pasti ditentukan," jelas Maroef di kantor Freeport, Kuningan, Jakarta, Kamis (22/1/2015).Next


(dnl/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com