4 Hari Menteri Jokowi 'Keroyokan' ke DPR, Ini Hasilnya

Jakarta -Pemerintah dan Badan Anggaran DPR telah menyelesaikan pembahasan awal Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (RAPBN-P) 2015. Pembahasan akan berlanjut di tingkat yang lebih teknis yaitu di Panitia Kerja (Panja).

"Dengan mendengar hasil paparan dari pemerintah, kita akan mulai mengalami dalam pembahasan lebih teknis," kata Ketua Badan Anggaran DPR Ahmadi Noor Supit di Gedung DPR/MPR/DPD, Jakarta, Kamis (21/1/2015).


Rapat di Badan Anggaran DPR berlangsung selama 4 hari dari siang hingga malam. Berbeda dari biasanya, rapat dihadiri oleh banyak menteri Kabinet Kerja. Bahkan 11 menteri hadir dalam rapat kemarin.


Dalam rapat pendahuluan ini, pembahasan yang dilakukan masih bersifat umum. Pembahasan yang lebih mendalam akan dilakukan di level Panja.


"Apa yang disampaikan telah kita dengarkan. Memang masih secara umum, karena nanti ada kementerian teknis yang langsung bisa melakukan pendalaman," jelas Ahmadi.


Terdapat 3 Panja yang dibentuk yaitu Panja Asumsi Makro, Penerimaan, dan Defisit, Panja Belanja, dan Panja Transfer ke Daerah. Perwakilan pemerintah adalah Andin Hadiyanto (Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal), Askolani (Direktur Jenderal Anggaran), dan Boediarso Teguh Widodo (Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan).


Proses RAPBN-P sendiri harus selesai dalam kurun waktu 30 hari, terhitung sejak 18 Januari 2014. Kemudian disahkan dalam sidang paripurna DPR untuk menjadi APBN-P 2015.


"Kami semua mengapresiasi diskusi dan masukan yang disampaikan. Kami akan jadikan itu sebagai penyelengaraan ke depan," kata Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.


(mkl/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com