Investor Adem Ayem Tanggapi Konflik KPK-Polri

Jakarta -Kisruh politik di dalam negeri yang terjadi beberapa hari ini tak cukup membuat khawatir kalangan investor. Investor masih belum melihat kekisruhan ini sebagai masalah besar. Lain halnya jika keadaan ini berlarut dan terjadi lebih parah lagi.

Kepala Ekonom Stabdard Chartered Bank Fauzi Ichsan menyebutkan, saat ini, investor masih dalam keadaan stabil dan tidak begitu menghiraukan adanya kisruh politik di RI.


"Yang concern mengenai ini itu kan LSM dengan media, ini tidak berdampak pada sentimen investor," tutur Fauzi saat dihiubungi detikFinance, Minggu (25/1/2015).


Fauzi menyebut, sehingga kisruh politik yang terjadi di dalam negeri tak cukup mempengaruhi iklim investasi. Dia menyebut, lain halnya jika tingkat kekisruhannya lebih parah. Kondisi saaat ini masih bisa ditoleransi pihak investor.


"Kisruh seperti ini jika dibandingkan dengan kisruh Iran atau Venezuela itu beda. Seperti masalah teroris itu akan lebih menggigit (berpengaruh)," jelasnya.


Lebih jauh lagi dia mengatakan, jika kondisi ini terus berlarut dan semakin parah, hingga roda pemerintahan terhambat, maka diperkirakan saat itulah investor mulai berpikir dan mengkalkulasi rencana investasinya di Indonesia. Hal itu juga bisa menganggu stabilitas ekonomi di Indonesia.


"Kalau reshuffle pemerintahan mungkin investor akan lebih melihat ini. Ini kan roda pemerintahan masih berjalan. Selama ini tidak ada masalah ekonomi, selama tidak ada penggulingan pemerintahan tidak masalah," tutupnya.


(zul/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com