Presiden Inter Milan Erick Thohir (kiri) dan Presiden Kehormatan Inter Milan Massimo Moratti (foto: Reuters)
Memanfaatkan jaringannya sebagai bos salah satu klub sepakbola ternama dunia, Erick ingin menjaring banyak investasi ke Indonesia. Khususnya untuk produsen alat olahraga.
"Pemain (industri alat) olahraga di dunia sekarang makin banyak. Saya lihat kan terutama kalau Nike suka ada made in Indonesia, made in Vietnam. Ini yang perlu kita yakinkan mereka agar produce di Indonesia sebanyak mungkin karena kita sangat comfortable," papar Erick usai menemui Menteri Perindustrian Saleh Husin di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (23/2/2015).
Erick mengharapkan, akan semakin banyak alat-alat olahraga yang diproduksi di Indonesia. Tidak menutup kemungkinan, produk berlabel Indonesia juga bisa dipakai atlet-atlet kelas dunia.
"Tentu kita bisa bicara dengan mereka, Nike atau Adidas itu kan perusahaan global. Di Indonesia itu sendiri iklimnya mesti lebih terbuka," sambungnya.
Saat ditanya apakah pemain Inter Milan bakal menggunakan seragam (jersey) buatan Indonesia, Erick menjawab itu bukan wewenanganya.
"Yang menentukan bukan Inter Milan, karena Nike punya global deal. Saya hanya bagian kecil. Kita nggak bisa request Inter bisa nggak pakai produk Indonesia?" katanya.
"Yang menarik adalah bagaimana Nike bisa fokus di Indonesia. Bukan di Tiongkok atau Vietnam," lanjutnya.
(zul/hds)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com