Padahal pemerintah mengajukan subsidi biodiesel naik dari Rp 1.500/liter menjadi Rp 5.000/liter, dan untuk bioethanol dari 2.000/liter menjadi Rp 3.000/liter
Ketua Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika menjelaskan bahwa putusan ini diambil karena angka Rp 5.000 yang disusun pemerintah dinilai terlalu besar. Penetapan ini pun dianggap sudah sesuai dengan asumsi harga biodiesel yang berlaku secara internasional.
"Sesuai Harga di global subsidi Rp 4.000 saja sudah cukup. Sehingga tidak perlu Rp 5.000 pun sudah cukup," ujar Kardaya membacakan putusan yang sempat berjalan alot ini.
Bersamaan dengan putusan itu, disampaikan pula persetujuan dari Komisi VII DPR RI terhadap usulan subsidi bioethanol sebesar Rp 3.000/liter atau sesuai dengan usulan pemerintah.
"Jadi kita sepakati yang biodiesel Rp 4.000/liter dan yang bioethanol Rp 3.000/liter untuk subsidinya," katanya.
Sebelumnya Pemerintah mengusulkan ke DPR agar subsidi biodiesel naik 233% tujuannya agar produsen crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah mau memproduksi Fatty Acid Methyl Esters (FAME) atau unsur nabati hasil olehan CPO untuk campuran biodiesel.Next
(dna/hen)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com