Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai total Rp 75 triliun itu masih dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Namun, sudah banyak spekulasi beredar di pasar saham yang membuat saham-saham BUMN penerima BUMN menguat.
Kepala Riset Woori Korindo Securities, Reza Priyambada, mengatakan jangan terburu-buru membeli saham BUMN penerimaan PMN. Pertama, lihat dulu modal tambahan itu akan dipakai untuk apa.
"Sebelum beli (saham), lihat dulu PMN-nya itu akan digunakan untuk apa," katanya kepada detikFinance, Selasa (3/2/2015).
Ada lima emiten yang akan menerima tambahan modal dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yaitu PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), dan PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
Dari situ investor bisa melihat modal yang diberikan pemerintah akan digunakan untuk apa saja. Dua BUMN karya, akan melanjutkan proyek-proyek konstruksi eksisting dan mencari proyek baru.
Bank milik negara akan menggenjot kredit setelah dapat tambahan modal, sedangkan Antam membangun smelter serta lanjutkan beberapa proyek. Sementara Krakatau Steel hanya suntikan modal non tunai.Next
(ang/hds)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com