Agus Marto Bakal Terhadang Kasus Hambalang dan Century

Jakarta - Agus Martowardojo akan menghadapi pertanyaan-pertanyaan dari anggota komisi XI DPR RI sebagai calon Gubernur Bank Indonesia (BI).

Anggota Komisi XI Arif Budimanta menuturkan ada beberapa hal yang nantinya akan didalami. Pertama adalah dari sisi kepatutan. Agus, menurutnya harus mengkalirifkasi beberapa hal, diantaranya terkait kasus Hambalang.


"Beliau diisukan terkait dengan berbagai macam hal, misalnya hambalang. Kita tidak ingin memilih yang tidak patut, ketika menjabat sering keluar masuk karena urusan hukum," ungkap Arif sebelum memasuki ruang rapat Komisi XI, Gedung DPR RI, Senayan, Senin (25/3/2013)


Ia menambahkan, kondisi tersebut dimungkinkan menganggu aktifitas Agus Marto sebagai Gubernur BI jika terpilih. Selain itu, masih soal kepatutan, Agus akan dimintai komitmen terkait kasus Bank Century.


"Kita minta komitmen calon ini dalam penyelesaian kasus century. Itu yang akan kita dalami, sehingga nanti saat proses diambil, kita ada profil yang komperhensif," sebut anggota dari Fraksi PDI Perjuangan ini.


Selain itu, dari sisi kelayakan Arif menyebutkan pertanyaan akan berkisar seputar keilmuan dan pengetahuan Agus Marto. Khususnya, terkait soal nilai tukar dan inflasi.


"Kita akan melihat keilmuan, soal kemampuan dalam memahami soal moneter. Komitmen dalam kendalikan NTR, inflasi, dan lainnya," pungkas Arif.


Dalam rekam jejaknya, menurut Arif ada kelebihan yang dimiliki Agus Marto. Itu terlihat pada posisinya sebagai Direktur Utama Bank Mandiri Tbk dan Menteri Keuangan.


"Bank Mandiri ditinggalkan dengan baik dan saat menjadi Menkeu, Agus bisa kendalikan fiskal dengan baik pada preview spending sesuai anjuran DPR, beliau melakukan cutting spending," ujarnya.


"Zaman menkeu juga ketika menggantikan Sri Mulyani, pada APBN 2010, kita sama pemerintah sepakat untuk masukan indikator kesejahteraan dalam APBN," sambungnya.


(dru/dru)