Wamendag: Porsi Sawit ke Eropa Bisa Beralih ke Pasar Alternatif

Den Haag - Produk tentu saja akan mengikuti ke mana insentif terbesar. Jadi, kesulitan yang dihadapi di Eropa kemungkinan dapat mendorong produsen dan eksportir Indonesia untuk mencari pasar alternatif lainnya.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Bayu Krisnamurthi saat menjadi pembicara kunci pada Business Forum: Indonesian Palm Oil Industries Toward Sustainability pada Pasar Malam Indonesa di Den Haag, (22/3/2013).


"Anda bukan pasar tidak penting bagi minyak sawit Indonesia. Tapi saya lihat tiga tahun belakangan ini pertumbuhan ekspor minyak sawit mentah Indonesia ke Eropa sangat lamban," ujar Wamendag.


Lanjut Wamendag, Indonesia saat ini adalah produsen minyak sawit mentah terbesar di dunia. Dari total produksi minyak sawit mentah Indonesia sebesar 25,5 juta ton, sekitar 2,5 juta ton merupakan porsi untuk pasar Eropa melalui pelabuhan Rotterdam di Belanda.


"Jadi saya dapat membayangkan bahwa kemungkinan di masa depan porsi ekspor minyak sawit mentah Indonesia untuk pasar Eropa dapat diturunkan," Wamendag mengingatkan.


Alasannya menurut Wamendag, karena pasar-pasar alternatif siap menyerap sawit Indonesia. Pasar ekspor ke RRC dan India sangat besar dan Indonesia juga telah mencapai kesepakatan kerjasama dengan Pakistan, yang dapat menciptakan pasar baru bagi Indonesia.


Di samping itu pemerintah Indonesia juga telah membuat regulasi untuk meningkatkan porsi biofuel menggunakan minyak sawit, sebagai bagian dari kebijakan diversifikasi energi.


Pasar domestik Indonesia juga terus menguat seiring pertumbuhan kelas konsumen di Indonesia dari 251,8 juta penduduk dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata 6%. Pasar domestik ini akan terus semakin membesar.


"Inilah sesungguhnya tantangan bagi kedua pihak, terlebih lagi bagi importir Eropa. Kita perlu meningkatkan kerjasama untuk menangani masalah yang kita hadapi," demikian Wamendag.


Sebelumnya Wamendag telah meluncurkan direktori online restoran Indonesia di Belanda disaksikan Menlu Belanda Frans Timmermans, para Dirjen Kemlu Belanda, pejabat tinggi pemerintah, politisi anggota Tweede Kamer (parlemen), para Dubes negara sahabat, swasta dan publik umum pada pembukaan Pasar Malam Indonesia 2013.


(es/es)