Hal itu disampaikan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Bayu Krisnamurthi dalam bincang- bincang dengan detikfinance menjelang acara Business Forum: Indonesian Palm Oil Industries Toward Sustainability pada Pasar Malam Indonesa di Den Haag, (22/3/2013).
"Nilai bisnis sawit Indonesia ke Belanda itu sekitar US$ 2,5 miliar, jadi saya pikir ini suatu bisnis yang sangat besar. Ini harus kita coba tangani bersama, karena merupakan kepentingan bersama, eksportir maupun importir di Belanda," ujar Wamendag dalam forum yang dibuka dengan pengantar dari Duta Besar RI Retno Marsudi.
Menurut Wamendag, pangkal masalah ini lebih pada persepsi. Ada sebuah persepsi yang sudah terlanjur terbentuk bahwa sawit itu tidak baik.
"Untuk membangun persepsi yang benar mengenai sawit ini saya kira menjadi kunci kerjasama antara eksportir dan importir. Pemerintah siap mendukung dari sudut kebijakan dan peraturan juga termasuk dari dimensi politiknya," imbuh Wamendag.
Lanjut Wamendag, forum bisnis ini salah satu upaya pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan KBRI Den Haag untuk mempertemukan para eksportir diwakili oleh Gapki dengan importir Belanda untuk bersama-sama melihat perkembangan isu sawit dari dua kepentingan.
"Tapi banyak yang bisa menduga bahwa sebenarnya di belakang isu ini ada persaingan dagang, karena memang sawit adalah minyak terbaik di dunia dan produksi kita lebih tinggi 9 kali lipat dibandingkan dengan lainnya," tegas Wamendag.
Wamendag menilai bahwa persaingan dagang itulah yang menjadi tantangannya, tapi mau tidak mau harus dilihat bahwa apa pun latarbelakang dimensi perang dagangnya tetap saja persepsi konsumen menjadi sesuatu yang genting.
"Komunikasi antara eksportir dan importir bersama-sama membahas ini adalah suatu hal yang sangat baik, biasanya hanya dari pemerintah saja dan pendekatan swasta ke swasta saya kira akan menjadi kunci," demikian Wamendag.
Sebelumnya Wamendag telah meluncurkan direktori online restoran Indonesia di Belanda disaksikan Menlu Belanda Frans Timmermans, para Dirjen Kemlu Belanda, pejabat tinggi pemerintah, politisi anggota Tweede Kamer (parlemen), para Dubes negara sahabat, swasta dan publik umum pada pembukaan Pasar Malam Indonesia 2013.
(es/es)