"Saya memberi kebebasan semua direksi atau dirut mengembangkan usaha, akuisisi BUMN lain. Itu saya setuju," tutur Dahlan dalam diskusi semen di kantor pusat Bisnis Indonesia, Jakarta, Senin (25/3/2013).
Menurutnya dengan memberi kebebasan kepada direksi, hasilnya terbukti efektif dan nyata mengerek kinerja para BUMN. Selain itu, perusahaan pelat merah harus dibentengi dari berbagai intervensi dalam menjalankan aksi korporasi atau pergantian manajemen.
Mantan Dirut PT PLN ini menilai, hal ini terlihat meningkatkan kinerja keuangan perseroan seperti yang terjadi di PT Pertamina, PT BRI Tbk, PT Semen Indonesia Tbk serta BUMN lainnya.
Bahkan dampak dari memberi keleluasaan dalam melakukan aksi korporasi seperti rencana akuisisi atau melakukan perluasan usaha ke pasar internasional serta membentengi dari intervensi, terbukti nyata mengangkat kinerja BUMN yang bisa melebihi perusahaan swasta.
"Kalau melihat pemilihan marketing of the year (2012). Dari 7 nominasi ada 6 berasal dari BUMN. Ini luar biasa daripada swasta. Ini (BUMN) bisa kalau BUMN dibentengi dan memberi keleluasaan direksi (menjalankan aksi korporasi," cetusnya.
(feb/hen)
