Laba Gudang Garam 'Kurang Mengepul', Turun 17% Jadi Rp 4 Triliun

Jakarta - Laba PT Gudang Garam Tbk (GGRM) tergerus 17,8% di akhir 2012 menjadi Rp 4,09 triliun, dari sebelumnya di tahun 2011 sebesar Rp 4,98 triliun. Laba terkikis oleh beban pokok penjualan yang naik tinggi.

Seperti dikutip dari laporan kinerja keuangan GGRM, Kamis (28/3/2013), pendapatan perseroan tercatat naik di 2012, dari sebelumnya Rp 41,88 triliun menjadi Rp 49,02 triliun.


Sayangnya, beban pokok penjualan naik tinggi membuat rasio beban terhadap pendapatan semakin sempit. Beban pokok penjualan emiten berkode GGRM itu naik menjadi Rp 39,84 triliun di 2012, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 31,75 triliun.


Tingginya beban pokok penjualan membuat laba kotor perseroan turun menjadi hanya Rp 9,18 triliun dari sebelumnya Rp 10.12 triliun. Setelah dikurangi beban lain-lain serta rugi kurs, laba usaha yang dibukukan menjadi Rp 6,02 triliun, turun dari sebelumnya Rp 6,86 triliun.


Koreksi yang terjadi pada pos laba itu membuat laba per saham dasar ikut berkurang, dari Rp 2.554 per lembar menjadi hanya Rp 2.086 per lembar di akhir 2012.


Pada perdagangan hari ini, hingga pukul 11.20 waktu JATS, harga saham GGRM naik 800 poin (1,7%) ke level Rp 47.800 per lembar. Sebanyak 1.077 lot sahamnya diperdagangkan 528 kali senilai Rp 25,7 miliar.


(ang/dnl)