Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan mengatakan, tidak ada rencana penghapusan tiket KRL ekonomi per 1 April 2013 seperti yang ramai diprotes saat ini.
"Tetap ada (KRL ekonomi), semaksimal mungkin sesuai dengan kondisi sarana yang ada," kata Jonan kepada detikFinance, Rabu (27/3/2013).
"Tidak ada rencana penghapusan KRL Ekonomi sama sekali dari sudut pandang pelayanan. Namun kalau memang sudah tidak memenuhi Standar Pelayanan Minimum yang ditentukan Kemenhub atau yang sudah rusak/sering mogok, tentu harus diganti dengan yang memenuhi standar keselamatan dan keamanan. Coba silakan lihat sendiri kondisi sarana KRL Ekonomi, sudah sangat membahayakan seperti pintu tidak bisa ditutup, penumpang ada yang naik di atas atap, ada 1.226 kali mogok tahun lalu," tutur Jonan.
Dia mengatakan, pihak KAI tengah mengevaluasi gerbong KRL yang sudah tidak layak dari sisi keselamatan dan keamanan penumpang, dan yang sering mogok. Agar nantinya kereta-kereta tersebut tidak beroperasi lagi, dan diganti dengan kereta yang lebih layak dan memenuhi standar pelayanan minimum yang ditetapkan Kementerian Perhubungan.
"Tentunya KRL Ekonomi yang memang masih layak dari sisi Keselamatan dan Keamanan akan tetap didinaskan untuk melayanani penumpang," kata Jonan.
Jadi kesimpulannya, KAI saat ini, ujar Jonan, tengah memperbaiki kondisi KRL ekonomi yang sudah tidak sesuai dan membahayakan bagi penumpang. "Ini masalah keselamatan dan keamanan, cobalah naik KRL ekonomi dan rasakan masalahnya," ujar Jonan.
(dnl/ang)
