Jakarta - PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (GIAA) mencatat laba komprehensif US$ 145,4 juta (Rp 1,38 triliun) di akhir 2012, naik dua kali lipat dari laba tahun sebelumnya US$ 72,7 juta (Rp 690,6 miliar).
Seperti dikutip dari laporan keuangan Garuda, Rabu (27/3/2013), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mencatat pendapatan US$ 3,472 miliar di 2012, dibandingkan pendapatan di tahun 2011 sebesar US$ 3,096 miliar.
Dengan beban usaha yang naik, dari US$ 3 miliar menjadi US$ 3,3 miliar di 2012, perseroan mencatat laba usaha sebanyak US$ 168 miliar dari sebelumnya US$ 92,347 miliar.
Emiten berkode GIAA itu membukukan laba sebelum pajak sebesar US$ 151,53 miliar di akhir 2012, dibandingkan posisi pada tahun 2011 lalu sebanyak US$ 96 juta.
Atas penguatan laba ini, laba bersih per saham dasar juga terkerek menjadi US$ 0,0049 per lembar, dari sebelumnya hanya US$ 0,0029 per lembar.
(ang/dnl)
