Profit Taking Pasca Cetak Rekor Bikin IHSG Melemah 6 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 6 poin atas tekanan jual yang terjadi sejak awal perdagangan. Pelaku pasar mulai mengambil untung atas posisi indeks yang kemarin mencetak rekor tertinggi.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka stagnan di posisi Rp 9.720 per dolar AS sama seperti posisi pada penutupan perdagangan kemarin.


Pada perdagangan preopening, IHSG melemah 6,787 poin (0,14%) ke level 4.921,315. Sedangkan Indeks LQ45 berkurang 1,699 poin (0,20%) ke level 832,712.


Mengawali perdagangan, Kamis (28/3/2013), IHSG dibuka turun 14,470 poin (0,29%) ke level 4.913,632. Indeks LQ45 dibuka terkoreksi 3,530 poin (0,43%) ke level 830,881.


Indeks sama sekali tidak menyentuh zona hijau, sejak pembukaan perdagangan aksi jual langsung marak terjadi. Sasaran aksi jual ini adalah saham-saham yang kemarin sudah naik tinggi.


Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG terpangkas 18,447 poin (0,37%) ke level 4.909,655. Sementara Indeks LQ45 melemah 4,283 poin (0,48%) ke level 830,128.


Kemarin, IHSG melesat 85 poin mencetak rekor tertingginya barunya sepanjang masa. Banyaknya sentimen positif membuat aksi beli makin marak di lantai bursa.


Saham-saham di Wall Street terkena koreksi setelah munculnya kembali kekhawatiran atas krisis Uni Eropa (UE) menjelang penyelamatan Republik Siprus oleh UE dan IMF.


Kekhawatiran krisis Eropa juga menyebar hingga ke bursa-bursa di regional yang pagi ini rata-rata dibuka melemah. Hanya pasar Singapura yang masih bisa naik tipis.


Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:



  • Indeks Komposit Shanghai melemah 25,46 poin (1,09%) ke level 2.301,26.

  • Indeks Hang Seng turun 222,62 poin (0,99%) ke level 22.242,20.

  • Indeks Nikkei 225 anjlok 138,30 poin (1,11%) ke level 12.355,49.

  • Indeks Straits Times naik tipis 0,04 poin (0,01%) ke level 3.313,07.


(ang/dru)