Pesawat N250 Karya Habibie: Dulu Kebanggaan RI, Sekarang Tinggal Kenangan

Langkawi - Pesawat sipil N250 yang dibangun oleh mantan Presiden BJ Habibie dahulu sempat menjadi kebanggaan Indonesia. Namun saat ini pesawat tersebut hanya tinggal kenangan dan tak boleh diterbangkan.

"N250 dulu sempat menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, namun karena ada negara yang takut Indonesia berkembang pesat di Industri penerbangan, pesawat itu tidak boleh dilanjutkan proyek pengerjaannya," kata Asisten Direktur Utama Bidang Bisnis Pemerintah PT Dirgantara Indonesia (PT DI) Irzal Rinaldi ditemui di The 12th Langkawi International Maritime & Aerospace & Exhibition, Malaysia, Rabu (27/3/2013).


Kata Irzal, N250 saat ini teknologinya sudah ketinggalan zaman. "N250 sudah tidak boleh terbang lagi, karena teknologinya sudah ketinggalan zaman," ujarnya.


Sekarang, pesawat bermesin propeler ini mangkrak. Dua tipe N250 versi Gatot Kaca berpenumpang 50 orang dan N250 versi Krincing Wesi berpenumpang 70 orang ini hanya menjadi besi tua di Apron atau parkir pesawat milik PT DI di dekat landasan Bandara Husein Sastranegara Bandung.


Kalau mau menghidupkan si 'Gatot Kaca' ini bisa saja, namun butuh upaya besar. "Tapi butuh upaya yang besar karena seluruh sistemnya harus di upgrade dengan sistem dan teknologi yang baru," tandasnya.


Namun mimpi BJ Habibie belum kandas, sang anak yaitu Ilham Habibie bertekad untuk mewujudkan mimpi sang ayah dan bangsa Indonesia, memproduksi pesawat sipil the next N250, si Gatotkaca terbang melintasi nusantara dan dunia.


Seperti diketahui N250 adalah pesawat untuk penerbangan sipil yang dibangun oleh IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara) sekarang namanya PT Dirgantara Indonesia.


Namun karena ada negara besar yang menilai N250 bisa berdampak besar dan menguasai industri penerbangan di dunia, oleh IMF diminta proyek ini dihentikan.


(rrd/dnl)