Amankan BBM Subsidi, SPBU di Jabodetabek Dipasangi Alat Pendeteksi

Jakarta - PT Pertamina (persero) saat ini masih melakukan tender pengadaan proyek Sistem Monitoring dan Pengawasan (SMP), diharapkan awal Juli selesai dan seluruh SPBU di Jabodetabek akan dipasangi sistem IT.

"Proyek SMP sampai saat ini masih dalam tahap tender, diharapkan akhir Juli sudah selesai dan segera ditunjuk siapa pemenangnya," kata Senior Vice President Feul Marketing and Distribution PT Pertamina, Suhartoko ketika dihubungi detikFinance, Selasa (19/3/2013).


Dikatakan Suhartoko, diharapkan pada awal Juli pemenang tender proyek SMP ini bisa langsung bekerja dan memasang sistem IT diseluruh SPBU di Jabodetabek.


"Awal Juli bisa langsung dipasang di seluruh Jabodetabek untuk tahap awalnya dan nantinya seluruh SPBU di Indonesia yang menjual BBM subsidi kecuali AKR," ucap Suhartoko.


Seperti diketahui sistem IT SMP ini dapat mendeteksi dan merekam konsumsi BBM subsidi setiap kendaraan per hari, per bulan dan seterusnya. SMP ini sudah dilakukan uji coba di SPBU-SPBU di Kalimantan Selatan.


Menurut Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Hanung Budya di DPR beberapa waktu lalu, sistem ini jika diterapkan secara nasional akan dapat menghemat atau menyelamatkan BBM subsidi dari upaya penyelewengan sebesar 1-1,5 juta KL.


Sistem ini jika diterapkan dengan sistem yang diinginkan BPH Migas yakni sistem distribusi tertutup, apabila normalnya konsumsi BBM mobil 20 liter per hari.


Apabila dalam sehari satu mobil membeli lebih dari 20 liter maka nozel di SPBU tidak akan mengeluarkan BBM bersubsidi, hanya bisa membeli BBM non subsidi.


(rrd/dru)