Produk Batik Indonesia Sulit Masuk Pasar Malaysia

Jakarta - Batik Malaysia dijual di Indonesia itu sudah biasa, namun bagaimana jika batik Indonesia dijual ke Malaysia?

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengatakan sulit bagi pengusaha Indonesia untuk menjual batik di negara Jiran tersebut.


"Kalau batik Malaysia dijual di Indonesia sudah ada dan terjadi sedangkan kalau kita bawa batik ke Malaysia kita tidak boleh menjual apalagi ketemu Bea Cukai sana tentu kita dilarang," kata Ade saat dihubungi detikFinance, Kamis (21/3/2013).


Ia bahkan mengungkapkan pendatang asal Indonesia yang menggunakan atau membawa produk batik (baju maupun kain batik) ke Malaysia dilarang masuk. Hal ini mempertegas dugaan bahwa Malaysia melakukan proteksi terhadap batik buatannya terhadap produk luar.


"Ini masalah besar dan sudah terjadi sejak tahun 90-an sampai sekarang dan mereka tidak mencabut soal kebijakan itu. Bayangkan kita yang hanya sebagai pendatang atau sebagai penumpang umum membawa batik sudah dilarang masuk ke Malaysia apalagi dijual," ujarnya.


Ade meminta pemerintah untuk bertindak tegas terhadap kebijakan proteksi yang dikeluarkan Malaysia. Menurutnya kebijakan ini sangat merugikan Indonesia, ia meragukan pembatik Malaysia murni dari orang Malaysia asli.


"Kalau kita bawa batik ke Malaysia selalu kita dilarang jadi seharus sebanding dan pemerintah harus bertindak tegas terhadap kebijakan Malaysia ini. Kemudian saya meragukan apakah orang Malaysia yang membatik atau malah orang Indonesia yang disuruh membatik dengan bayaran yang lebih tinggi ketimbang di dalam negerii. Ini juga masalah besar," cetusnya.


(wij/hen)