Adapun Kementerian ESDM menargetkan April 2013 sudah dapat membagikan 2.000 konverter kit grastis ke angkutan kota.
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengungkapkan hal tersebut selepas acara Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak tahun 2012, di ruang Mezzanine, Gedung Djuanda 1, Kementerian Keuangan, Jalan Wahidin Raya, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2013).
"Nggak sampe Rp 250 miliar. Kita akan membuat untuk mobil komersial angkutan dulu," ungkap Hidayat.
Dia menambahkan, diperkirakan harga 1 unit converter kit tersebut akan mencapai Rp 15 juta, yang akan diprioritaskan untuk angkutan-angkutan umum seperti angkot, bus, kopaja, metromini dan angkutan umum lainnya.
Namun, saat ini Hidayat mengaku, anggaran tersebut masih tertahan di Kementerian Keuangan. Dalam waktu dekat, anggaran tersebut akan cair.
"Kementerian Perindustrian baru mendapat anggarannya tahun ini. Dan itu pun masih dibintangi oleh Kemenkeu," katanya.
Awalnya, program ini dilakukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, tahun lalu. Namun, terhenti dan gagal.
"Ada salah satu statement direktur ESDM yang ngawur. Kementerian Perindustrian baru mendapat anggarannya tahun ini. Dan itu pun masih dibintangi oleh Kemenkeu. Tahun lalu dilakukan oleh Kementerian ESDM tapi gagal," katanya.
Di sisi lain, Kementerian ESDM pun tengah mempersiapkan pembangunan infrastruktur untuk mendukung program ini. Sebanyak 20 SPBG akan dibangun di wilayah Jabodetabek.
"Tahun ini target kami sudah ada 20 SPBG yang beroperasi di Jabodetabek, 9 sudah beroperasi 11 lagi sudah dalam pengerjaan," ucap Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Umi Asngadah ketika ditemui di Kantor Ditjen Migas, Jakarta.
Dikatakan Umi, dari 11 SPBG yang direncanakan selesai dibangun tahun ini, 2 SPBG dibangun atas inisiatif Pertamina dan 9 SPBG dibangun berdasarkan penugasan negara dengan dana APBN Rp 474 miliar.
Ditempat terpisah, Kementerian ESDM mengaku menargetkan April 2013 sudah dapat membagikan 2.000 konverter kit gratis ke angkutan kota.
"April kita harapkan sudah bisa membagikan 2.000 konverter kita gratis kepada angkutan kota," ungkap Direktur Pembinaan Hilir Umi Asngadah.
Saat ini proses lelang pengadaan konverter kit yang dilakukan Kementerian ESDM untuk 2.000 unit sedang dilakukan dan diharapkan selesai lelangnya pada April ini.
"Jadi ketika lelang selesai April ini, langsung pengadaan dan lalu langsung dibagikan," kata Umi.
Sebenarnya pengadaan konverter kit secara keseluruhan tahun ini sebanyak 14.000 unit.
"4.000 unit dilakukan oleh Kementerian ESDM, namun 2.000 unit masih dibintangi Kementerian Keuangan, mau dibahas kembali, sedangkan 10.000 unit dilakukan lelang pengadaanya oleh Kementerian Perindustrian," jelas Umi.
Total anggaran untuk 4.000 unit konverter kit mencapai Rp 70 miliar.
"Tapi ini untuk awal 2.000 konverter kita dulu dengan nilai anggaran pengadaanya mencapai Rp 35 miliar," ucapnya.
Dari lelang pengadaan konverter kita ini ada 3 BUMN yang ikut serta yakni PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad dan PT Inka.
"Kami memproritaskan produksi konverter kit dalam negeri, tapi jika tidak mampu kita bisa dari impor," tandas Umi.
(rrd/dru)
