India Ajak Pengusaha RI Investasi Infrastruktur

Jakarta - Pemerintah India mengajak pengusaha di Indonesia untuk bisa berinvestasi di negaranya. Prekonomian Indonesia yang terus tumbuh dan stabil menjadikan salah satu alasannya.

Duta Besar India Gurjit Singh di Jakarta mengatakan, dalam rangka untuk promosi investasi di Indonesia, pihaknya menawarkan 3 sektor investasi di India yang dianggap memiliki potensi besar. Tiga sektor tersebut meliputi makanan olahan, infrastruktur dan otomotif.


Perekonomian India yang merupakan terbesar ketiga di dunia, ini menjadikan salah satu tujuan investasi yang menarik di dunia.


"Kita tawarkan 3 sektor itu karena kami pikir Indonesia memiliki potensi untuk bisa mengembangkan potensinya di sana," kata Gurjit dalam acara India-Indonesia Investment Roundtable, di Four Seasons Hotel, Jakarta, Kamis (21/3/13).


Ia mengatakan, selama 25 tahun India telah berinvestasi di Indonesia dengan nilai total investasi sebesar US$ 10 miliar. Untuk itu, sudah saatnya Indonesia sebagai negara yang perekonomiannya kuat bisa ikut berekspansi ke India.


"Investasi India di Indonesia sudah mencapai US$ 10 miliar selama 25 tahun. Investasi kami di pertambangan, tekstil dan automobile," kata Gurjit.


Terkait hal itu, India dan Indonesia memiliki hubungan sejarah yang erat. Didasari fondasi yang kuat, hubungan ini berkembang menjadi kerjasama strategis mencakup beragam wilayah.


Menurutnya, hubungan dagang dan investasi antar kedua negara telah meningkat tajam, meskipun terjadi penurunan di dunia global. "India ingin memperluas kerjasama ini dengan mengajak Indonesia investasi ke India," ujarnya.


Nantinya, kerjasama tersebut bisa dalam bentuk business to business (B to B) atau bisa dengan skema Private Public Partnership (PPP).


(hen/hen)