MS Hidayat Ingin BBM Subsidi Rp 7.000/Liter

Bandung - Pemerintah tengah mempersiapkan kebijakan untuk menanggulangi jebolnya subsidi BBM yang semakin melambung. Menteri Perindustrian MS Hidayat sendiri, ingin harga BBM bersubsidi naik menjadi Rp 7.000/liter.

Hal itu dikatakan Hidayat saat acara Workshop Pendalaman Kebijakan Industri di Hotel Grand Hyatt, Bandung, Kamis malam (21/3/2013).


"Pendapat saya pribadi, kalau bisa naikkin. (Menjadi) sekitar Rp 7.000/liter," tutur Hidayat.


Dia mengaku, dalam setiap rapat kabinet bersama Presiden SBY, dirinya salah satu pejabat yang setuju jika harga BBM ini dinaikkan, atau subsidi dihilangkan sebagian atau seluruhnya. Dana subsidi tersebut bisa dialihkan ke infrastruktur.


"Saya termasuk menteri yang tiap ditanya selalu konsisten untuk naikkan saja. Subsidi bisa dihilangkan atau dikurangi. Bayangkan kalai itu bisa kita atasi. Maka ada anggaran sebesar itu yang bisa kita gunakan untuk infrastruktur. Itulah yang masih menjadi PR (Pekerjaan Rumah) pemerintah," jelasnya.


Dikatakan Hidayat, tak mudah untuk pemerintah mengambil kebijakan tersebut. Pasalnya, dampak yang besar akan dirasa oleh masyarakat kelas menengah ke bawah. "Pertimbangan politisnya itu karena inflasinya melonjak tinggi, pendapatan kelompok miskin jadi rendah. Dan itu bisa menimbulkan gejolak sosial, itu perhitungan politiknya


Namun, Hidayat mengatakan, hal tersebut bisa ditanggulangi oleh pemberian Bantuan Langsung Tunai. Dia meyakini, jika kebijakan tersebut dilakukan dan BLT diberikan ke masyarakat miskin, kali ini akan tepat sasaran.


"Kan setelah 2 atau 3 kali BLT yang dilakukan pemerintah dapat gambaran, siapa aja sih orang yang miskin itu," pungkasnya.


(zul/dru)