Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan menilai, masih jauh untuk Indonesia memiliki kereta super cepat seperti yang ada di China.
"Masih jauh itu," ungkap Dahlan singkat usai acara Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) untuk Tahun Pajak 2012 di Aula Mezzanine Gedung Kemenkeu, Jalan Wahidin Raya, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2013).
Seperti diketahui, kereta api magnet di China bisa berlari dengan kecepatan 431 km per jam, menjadikannya sebagai salah satu kereta tercepat di dunia, bahkan pihak China mengklaim bisa ditingkatkan menjadi 700 km per jam.
China sejak Desember 2002 lalu telah mengoperasikan kereta Maglev ini secara komersial dengan nama Shanghai Maglev Train (SMT). Kereta ini meluncur dengan jarak 30 km tanpa berhenti di satu stasiun pun karena langsung menuju Pudong International Airport.
Hal yang menarik dari naik kereta Maglev, ada sensasi berbeda dibandingkan naik kereta puluru atau cepat di China lainnya. Saat meluncur sesekali kereta ini seolah-olah tak stabil karena ada efek goyangan tubuh kereta yang cukup kuat. Hal ini bisa jadi karena efek mengambang dari teknologi magnet.
Kereta Maglev Shanghai dalam satu rangkaian terdiri dari 5 gerbong. Penumpang cukup membayar 50 yuan atau sekitar Rp 80.000 per orang untuk kereta yang dioperasikan oleh Shanghai Maglev Transportation Development Co.Ltd. (SMTDC).
(dnl/dnl)
