Ini Saran Dahlan Iskan ke Jokowi Untuk Hilangkan Perkampungan Kumuh DKI

Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan memberikan perhatian penuh terhadap pembangunan rumah susun. Bagi Dahlan, era perumahan tapak (flat) saat ini sudah berakhir, karena terbatasnya lahan khususnya di Jakarta. Dahlan pun memberikan saran kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) soal pembangunan rusun di ibukota.

"Era perumahan flate sudah berakhir, seharusnya rumah saat ini susun ke atas. Karena banyak orang yang ada di tempat jauh yang 60% penghasilan mereka habis di ongkos. Ini sesuatu yang tidak masuk akal sehingga pembangunan rusun jangan terlalu berpikir yang komersial," ungkap Dahlan saat membuka groundbreaking rusunami Kemayoran, Jakarta, Kamis (21/3/2012).


Untuk itu ia tidak ragu memberikan saran dan trik kepada Jokowi soal membangun rusun di Jakarta.


"Jokowi setelah dilantik langsung menemui saya dan saya menawarkan rusun karena kami mempunyai Perumnas. Jadi begini, pilih satu RT yang sangat kumuh dan sangat jelek. Ibaratkan satu RT itu luasnya 1 hektar, kemudian penduduknya boyong ke sini dengan dibangun rusun 20-24 lantai," jelas Dahlan.


Lalu, kata Dahlan, tanah yang ditinggalkan akan diserahkan kepada Perum Perumnas untuk kemudian bisa dibangun rumah susun. "Tanah mereka serahkan ke Perumnas dan akan dibangun lagi rusun. Jadi ini sementara dan balik lagi mereka ke kampungnya," imbuhnya.


Cara ini harus terus menerus dilakukan agar perkampungan kumuh hilang dan masyarakat bisa dipindahkan ke rumah susun.


"Jadi bisa penduduk dan masyarakat itu untuk ditampung di rumah susun. Kemudian cari lagi satu lagi dan nanti dibebaskan lagi dan tanah kosong itu dibangun rusun lagi. Kalau mereka punya uang simpanan Rp 20 juta, mereka nanti bisa punya alternatif rumah. Saya akan sampaikan kepada Jokowi," cetusnya.


(wij/dnl)