Investasi Pembangunan Hotel Ditaksir Tembus Rp 9,5 Triliun

Jakarta - Investasi perhotelan di Indonesia terus meningkat seiring meningkatnya kelas menengah yang mencapai 100 juta orang. Tahun 2013, investasi hotel di Indonesia ditargetkan bisa menembuas angka US$ 1 miliar atau sekitar Rp 9,5 Triliun.

Demikian dikatakan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar saat ditemui di acara Astindo Fair 2013, di JCC, Jumat (22/3/13).


Sapta menyebutkan, berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kenaikan investasi hotel di Indonesia mencapai 200% menjadi US$ 689 juta di 2012 dari tahun sebelumnya yang hanya US$ 289 juta.


Rencananya bakal ada 16 daerah yang jadi target untuk investasi hotel, diantaranya Sumatera, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi.


"Investasi hotel trennya naik. Bahkan hotel lux kita mengalahkan China. Tahun ini bisalah tembus sampai US$ 1000 juta (US$ 1 miliar)," katanya.


Sapta menjelaskan, naiknya masyarakat kelas menengah juga didukung oleh tingginya angka GDP Indonesia yang sudah tembus Rp 1000 triliun. "Kita termasuk GDP ke-15 dari negara-negara besar. Ini hasil yang signifikan," cetusnya.


Ia menambahkan, pihaknya juga menargetkan pergerakan perjalanan domestik tahun ini sebanyak 250 juta perjalanan. Angka ini lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya 245 juta perjalanan.


Menurutnya, perjalanan wisatawan domestik terus meningkat setiap tahunnya. Hal itu membuat perusahaan penerbangan terus meningkatkan armadanya. Sapta mencontohkan, untuk rute ke Palembang sebelumnya hanya 3 penerbangan namun sekarang meningkat menjadi 27 penerbangan. Selain itu, Jogja yang sebelumnya hanya mencapai 7-8 penerbangan, sekarang hampir 100 penerbangan per hari, Lampung dahulunya hanya 1 penerbangan, sekarang 8-9 penerbangan per hari.


"Ini peningkatan yang signifikan. Astindo (Asosiasi Perusahaan Agen Penjual Tiket Penerbangan Indonesia) juga memberi kontribusi yang bagus. Tujuan wisata favorit dulu hanya Bali, sekarang geser ke Lombok, sebentar lagi akan bergeser ke NTT, Pulau Komodo," paparnya.


(hen/hen)