Lion Air Borong 234 Pesawat Airbus, Ini Tanggapan Menteri-menteri

Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan pembelian 234 pesawat Airbus oleh maskapai Lion Air ikut andil dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

Hal ini diungkapkan oleh Hatta, usai menyaksikan proses penyerahan SPT Pajak di Gedung Djuanda I, Kementerian Keuangan, Jalan Wahidin Raya, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2013).


"Impor tentu akan meningkat, tapi karena kategorinya barang modal sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi kita, karena kita butuh konektivitas. Bagian dari pengembangan konektivitas Indonesia," tutur Hatta.


Meskipun impor pesawat dan spare part pesawat berkontribusi menambah defisit neraca perdagangan. Namun, Hatta melihat, pembelian dan kedatangan pesawat baru secara bertahap, lebih banyak memberi angin segar kepada perekonomian Indonesia.


"Itu kan membebani sekali, tapi barangnya ada di Indonesia dan bisa meningkatkan ekonomi," tambahnya.


Di tempat yang sama Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan, mengaku senang dengan prestasi Lion Air yang bisa melakukan pembelian pesawat dalam jumlah sangat besar. Namun, pembelian pesawat dari pabrikan Airbus itu, telah membuat pemerintah dan PT Angkasa Pura I & II harus bekerja keras untuk menambah kapasitas bandara yang ada.


"Itu kan bertahap, bikin pesawatnya tidak secepatnya. Saya sebagai bangsa Indonesia maskapai Indonesia bisa seperti kita akan back up, tapi harus diperhatikan kemampuan bandara dan sebagainya. Saya kira tidak semua untuk domestik," papar Mangindaan.


Seperti diketahui, Lion Air baru saja menandatangani pembelian 234 pesawat Airbus yang terdiri dari 109 unit A320 neo, 65 unit A321 neo dan 60 unit A320 ceo. Nilai total kontrak berjumlah 18,4 miliar euro atau sekitar Rp 230 triliun.


(feb/dru)