India Siapkan Rp 1 Triliun Genjot Pembangunan Infrastruktur

Jakarta - India menyiapkan investasi sebesar US$ 1 triliun untuk pembangunan infrastruktur di negaranya. Dana itu akan digunakan pembangunan infrastruktur dari 2012 hingga tahun 2017 mendatang.

Menurut Duta Besar India untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN Gurjit Singh, India memiliki peluang investasi yang besar di sektor infrastruktur. Hal itu didukung dengan perekonomian India yang terus tumbuh yang juga merupakan terbesar ketiga di dunia. Terkait itu, India menawarkan kepada Indonesia untuk bisa bekerjasama dalam bentuk investasi infrastruktur di negaranya.


“Di sektor infrastuktur, peluang investasi masih terbuka lebar hingga US$ 1 triliun. Indonesia punya potensi untuk bisa masuk ke sana,” kata Gurjit usai acara India-Indonesia Investment Rountable, di Four Seasons Hotel, Jakarta, Kamis (21/3/13).


Dia menyebutkan, sejak 2007 hingga 2012, proyek infrastruktur India sudah menembus angka US$ 500 miliar. Angka itu digunakan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur seperti proyek bandara sebesar US$ 8 miliar, proyek jalan raya US$ 79 miliar, railways US$ 65 miliar, pelabuhan US$ 22 miliar, telekomunikasi US$ 65 miliar dan proyek utility US$ 167 miliar.


"Indonesia-India punya kebutuhan infrastruktur yang sama besar sehingga kami pikir kita bisa lebih baik jika bekerjasama di sektor itu dengan business to business connectivity (B to B) atau Privat Public Partnership (PPP)," kata Gurjit.


Namun, dia menilai, saat ini proyek infrastruktur yang melibatkan kerja sama antara kedua negara kebanyakan hanya melibatkan lembaga milik negara. Menurutnya, metode business to business connectivity bisa lebih efektif jika diaplikasikan oleh sektor swasta yang lebih aktif dalam mempromosikan kegiatan. "Saat ini banyak 'persero', mungkin bisa lebih didorong untuk swastanya," ujarnya.


(ang/ang)