Ini merupakan kali pertama Pasar Malam Indonesia dihadiri oleh Menteri Luar Negeri dan jajaran Dirjennya serta sejumlah pejabat tinggi pemerintah Belanda dari kementerian lain dan mitra terkait.
"Indonesia dan Belanda memiliki banyak potensi satu sama lain. Dari sisi ekonomi, Belanda ingin menjadi pintu gerbang Indonesia untuk Eropa," ujar Menlu Timmermans dalam sambutannya.
Menurut Timmermans, Belanda adalah pasar ekspor terpenting Indonesia di Uni Eropa dan mitra dagang kedua terbesar.
"Di samping itu Belanda adalah investor kelima terbesar di Indonesia. Pengetahuan dan keahlian Belanda juga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi banjir dan tatakelola air," demikian Timmermans.
Sebelumnya Dubes dalam sambutannya mengemukakan bahwa kunjungan kerja Menlu Timmermans ke Indonesia bulan lalu mencerminkan "wajah baru" hubungan antara Indonesia dan Belanda.
"Kehadiran Menlu Timmermans di Pasar Malam Indonesia juga merefleksikan semangat baru hubungan kedua negara," imbuh Dubes.
Lanjut Dubes, Pasar Malam merupakan manifestasi ikatan historis kuat antara Indonesia-Belanda.
"PMI adalah juga media untuk mempromosikan Indonesia Baru sehubungan dengan perkembangan baru di segala bidang, termasuk perdagangan, pariwisata dan investasi," pungkas Dubes.
Seremoni pembukaan Pasar Malam Indonesia 2013 dimulai dengan pengguntingan pita oleh Duta Besar Retno Marsudi bersama Menlu Timmermans, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dan pemukulan gong oleh Menlu yang fasih menguasai bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, Italia dan tentu saja bahasa ibu, bahasa Belanda.
Hadir memadati ruangan teater berkapasitas 700 orang antara lain mantan Menlu Belanda Dr. Bernard Bot, Dirjen Kerjasama Eropa Kemlu Belanda, Dirjen Kerjasama Internasional Kemlu Belanda, Dirjen Agro Kementerian Ekonomi Belanda, para politisi dan anggota parlemen dan senat Belanda, Wakil Menteri Perdagangan RI, Bayu Khrisnamurti, para Duta Besar negara sahabat, dan kalangan media.
(es/es)
