Ancol Setor Rp 50 Miliar ke APBD DKI Jakarta

Jakarta - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) raup laba Rp 180 miliar di 2012 lalu. Sebanyak 45% dari laba itu atau setara Rp 81 miliar disetorkan ke pemegang saham termasuk Pemprov DKI Jakarta selaku pemegang saham mayoritas.

Menurut Direktur Utama PJAA Budi Karya Sumadi, dana itu sebagian masuk ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta dan sebagian lagi ke pemegang saham publik. Ancol sendiri kebagian Rp 50 miliar dari Rp 81 miliar tersebut.


"Yang disumbang ke APBD kira-kira 45% dari laba. Jadi 45% itu sebagian ke publik, yang DKI 75%-nya sekitar 50 miliar. Yang penting entertaint orang tapi tetap bisa ngasih uang," katanya usai bertemu Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (21/3/2013).


Akhir tahun lalu Ancol membukukan laba sekitar Rp 180 miliar dengan omzet mencapai Rp 1,15 triliun. Raupan laba itu terdorong berbagai proyek perseroan, mulai dari properti sampai taman hiburan.


"Cara dorongnya kita bangun apartemen, townhouse. Kita intensifikasi bangun indoor Dufan, ecopark, harapannya lebih bagus," katanya.


Ia mengatakan, kontribusi taman hiburan Dunia Fantasi (Dufan) terhadap laba Ancol masih cukup tinggi, mencapai 30-35%. Tiap tahun, emiten berkode PJAA ini mencetak pertumbuan laba sebesar 12-15%.


"Sales-nya (penjualan) mungkin agak tinggi, 20%," jelasnya.


Saat ini, Ancol dimiliki oleh beberapa pihak, yaitu PT Pembangunan Jaya sebanyak 18,01%, Pemprov DKI Jakarta 72%, dan sisanya 5% dimiliki masyarakat melalui pembelian di Bursa Efek Indonesia (BEI).


(ang/dnl)