Manager Humas PLN Wilayah Riau-Kepri, Suhatman menjelaskan hal itu kepada detikFinance, Sabtu (23/3/2013) di Pekanbaru. Menurut Suhatman, pemadaman bergilir saat beban puncak pada malam hari memang tidak bisa dielakan. Ini sehubungan ada kerusakan pada pembangkit di Ombilin yang mengalami gangguan.
"Rusaknya pembangkit Ombilin sehingga keluar 100 MW dari sistem. Untuk di Pekanbaru kita kebagian 20 MW. Sehingga kekurangan daya ini memaksa kita untuk melakukan pemadaman bergilir pada malam hari," kata Suhatman.
Pemadaman bergilir pada saat beban puncak, katanya, dimulai pada pukul 18:00-20:00 WIB. Selanjutnya dari pukul 20-00 hinggga pukul 22-00: Durasi pemadaman berlangsung sekitar dua jam.
"Kita berharap kiranya pembangkit di Ombilin segera bisa teratasi," kaya Suhatman.
Untuk meminimalisir pemadaman bergilir ini, lanjut Suhatman, pihak PLN Wilayah Riau-Kepri mengimbau kepada perusahaan dan perhotelan untuk keluar dari sistem di saat beban puncak.
"Kita sudah minta kepada mereka (perusahaan dan perhotelan-Red), untuk keluar dari sistem saat malam hari. Ini agar durasi pemadaman kita tidak terlalu panjang," kata Suhatman.
Sedangkan untuk siang hari, tidak terjadi pemadaman bergilir. Karena kekurangan pasokan listrik ini hanya dirasakan pada saat beban puncak.
"Kalau siang hari kita tidak melakukan pemadaman. Ini agar usaha ekonomi masyarakat atau perkantoran baik pemerintah dan swasta tidak terganggung," kata Suhatman.
"Kalaupun ada pemadaman pada siang hari, itu lebih pada pemeliharaan, bukan karena kekurangan daya," kata Suhatman.
(cha/ang)
