Serahkan SPT, SBY 'Curhat' Dituduh Tak Taat Pajak

Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan dirinya menjadi korban karena dirinya dituduh tidak taat pajak. SBY menjelaskan, dirinya selalu patuh membayar pajak.

Hal ini diungkapkan SBY sebelum penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak tahun 2012 di Gedung Djuanda I, Kementerian Keuangan, Jalan Wahidin Raya, Jakarta Pusat, Kamis (21/32013).

"Saya jadi korban. Sebuah media masa, mengemukakan saya tidak memenuhi kewajiban pajak. Saya patuh, tertib dan disiplin bayar pajak setiap tahunnya," tutur SBY.


Pembocoran informasi data pajak ini, menurutnya sebuah tindakan kriminal. Ia meminta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) khususnya Direktorat Pajak mengusut pembocoran ini. Hal ini dilakukan, agar peristiwa ini tidak terulang di kemudian hari.


Namun, ia mengucapkan terimakasih kepada Dirjen Pajak Fuad Rahmany, yang secara cepat mengklarifikasi informasi kebocoran data pajak dirinya, meskipun hal tersebut telah mencemarkan namanya.


"Kalau itu nggak dicegah. Itu bisa sarana pemerasan bagi wajib pajak tertentu," tambahnya.


(feb/dru)