Mega Capital: IHSG Fluktuatif, Melemah Terbatas

Jakarta - Pasar regional mulai terkoreksi. Pasar saham regional mulai mengalami koreksi akibat minimnya katalis postif. Pada perdagangan kemarin, indeks MSCI Asia Pacific terkoreksi –0.2% sementara indeks Hang Seng –0.8% dan Kospi –0.5%. Koreksi terutama terjadi pada pasar saham China dan Jepang. Di China, harga saham China Cosco Holdings Co. anjlok –5.8% sementara di Jepang harga saham Japan Tobacco Inc. turun –0.8%. IHSG sendiri pada hari Senin lalu (11/3) terkoreksi –0.41% ke level 4,854 dengan koreksi terbesar dicatatkan oleh sektor Aneka Industri (-2.40%), Pertambangan (-1.10%) dan Perkebunan (-0.88%). Adapun dua sektor yang mencatatkan kenaikan adalah sektor Industri Dasar (+0.87%) dan Keuangan (+0.30%). Meski IHSG mengalami koreksi, investor asing sendiri mencatatkan posisi net buying senilai IDR 157.5 miliar.

Rally Wall Street terhenti. Setelah mencatatkan kenaikan tujuh hari berturut turut, akhirnya indeks S&P 500 mengalami koreksi pada perdagangan semalam, turun –0.2% ke level 1,552. Sementara itu, indeks DJIA nyaris tidak bergerak, hanya mencatatkan kenaikan 2.77 pts ke level 14,450. Minimnya katalis positif serta data ekonomi membuat sebagian investor melakukan aksi profit taking. Selain itu, secara valuation pasar sudah tidak murah lagi. PER S&P 500 tercatat 15.3x (rata rata 10 tahun 16.6x) sementara PER DJIA sebesar 14.1x (rata rata 10 tahun 15.8x). Harga saham Apple Inc. turun –2.2% setelah IDC memproyeksikan Apple mulai kehilangan market share di kategori tablet.


IHSG Fluktuatif, Melemah Terbatas (Range : 4,820—4,875). IHSG pada perdagangan sebelumnya ditutup melemah di level 4,854 setelah selama beberapa hari terakhir mengalami rally. Pelemahan ini mengonfirmasi munculnya shooting star yang terjadi sehari sebelumnya dan berpotensi untuk kembali berlanjut menuju support level terdekat di 4,820. Namun demikian, pelemahan yang terjadi pada indeks masih tergolong wajar di mana para pelaku pasar mengamankan keuntungan yang di dapat selama beberapa hari sebelumyna (profit taking). Hari ini diperkirakan indeks kembali fluktuatif dengan kecenderungan melemah terbatas.


(dru/dru)