Dahlan datang bersama Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini sekitar pukul 09.30 waktu setempat. Turun dari kendaraan Toyota Alphard putih, keduanya langsung menjadi pusat perhatian para buruh migran yang tengah mengantre sejak pagi di bank tersebut.
Berbalut kemeja putih dan jaket kulit hitam, Dahlan tidak sungkan untuk berfoto bersama BMI. Peresmian kantor yang mulai beroperasi sejak 2009 dan telah mengalami pelebaran itu digelar secara simbolik dengan memotong pita merah di pintu masuk bank.
Ada pemandangan menarik saat Dahlan memasuki ruangan dan menyaksikan kondisi perkantoran. Salah satu BMI, Ira Resnawati, memintanya untuk membeli produk yang dihasilkannya.
"Jamu ini buatan saya, pak," kata perempuan yang dikenal dengan goyang nge-bornya di kalangan BMI kepada Dahlan, Minggu (3/2/2013).
Dahlan pun langsung mengeluarkan uang dari dompetnya, bukan pecahan Dollar Hong Kong yang dia berikan, melainkan selembar uang Rupiah bernilai Rp 100.000.
"Ini uang pertama dari Pak Menteri," kata Ira terkekeh dan disambut buruh migran lainnya yang ada di ruangan tersebut.
Ira yang menggenakan legging dan rok merah dan dikenal dengan goyangannya dalam memasarkan jamu antar nuruh migran pun didaulat untuk menonjolkan tariannya kepada Dahlan. Sang menteri pun terkekeh dengan goyangan memutar yang ada di hadapannya itu.
Kantor cabang Mandiri di Keswick ini merupakan kantor cabang yang memiliki layanan transaski remintensi bagi 160an ribu burh migran yang ada di Hong Kong. Dari beberapa foto yang terpapang di dinding kantor, lebar ruang yang dimiliki kantor tersebut sekitar 3 meteran. Para nasabah dapat melakukan transfer uang dalam pecahan Dollar Hong Kong ke kampung halaman yang telah dikonversi ke dalam bentuk pecahan rupiah.
"Karena dulu jumlah nasabah yang akan melakukan transaksi sampai meluber ke jalan, maka kita meluaskan ruangan," kata salah satu pegawai Bank Mandiri di Keswick, Guruh Ditto, sesaat sebelum pembukaan.
(ahy/dru)
