Hal tersebut seperti diungkapkan Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya, Sarman Simanjorang kepada detikFinance, Minggu, (5/5/2013).
"Untuk membawa daging sapi atau sapi potong misalnya dari NTT/NTB yang punya banyak sapi ke Jakarta ongkosnya mencapai Rp 3.000 per kilo," ujar Sarman.
Sementara ketika impor daging sapi dari Australia atau dari Selandia Baru, ongkosnya hanya Rp 700 per kilo.
"Bawa sapi/daging sapi dari Australia atau Selandia Baru alias impor ke Jakarta itu ongkosnya hanya Rp 700 per kilo," ungkapnya.
Kata Sarman, hal ini terjadi karena tersedianya infrastruktur yang baik, karena di Australia/Selandia punya kapal besar yang khusus untuk mengangkut sapi/daging sapi.
"Mereka punya kapal besar khusus untuk mengangkut sapi, kita tidak punya itu, kemarin Kementerian Pertanian mengusulkan untuk minta bantuan Kapal TNI untuk mengangkut sapi dari NTT ke Jakarta, ya masa iya kapal perang disuruh angkut sapi," tandasnya.
(rrd/ang)
