Phillip Securities: Momentum Positif AS Angkat IHSG

Jakarta - IHSG jatuh signifikan pada perdagangan Jumat (03/05), setelah lembaga pemeringkat S&P memangkas outlook utang Indonesia karena belum jelasnya reformasi fiskal oleh pemerintah Indonesia, terutama terkait subsidi BBM yang memberatkan anggaran negara. IHSG kehilangan 68.563 poin, atau 1.37%, dan ditutup di 4,925.483. Secara mingguan, IHSG turun 1.07% atau 53.02 poin. Hampir seluruh sektor utama berakhir di zona negatif, kecuali sektor Industri Produk Konsumen yang menguat 0.39%. Sektor-sektor yang mengalami penurunan terbanyak di antaranya sektor Aneka Industri jatuh 3.74%, sektor Industri Dasar turun 1.86%, dan sektor Konstruksi, Properti dan Real Estat tergerus 1.78%. Indeks LQ45 ditutup di 833.613, turun 13.68 poin atau 1.61%, dengan hanya 9 dari 45 komponen blue-chipnya mampu bertahan di zona hijau. Lembaga pemeringkat Standard & Poor's Ratings Services pada hari Kamis (02/05) memangkas outlook rating utang Indonesia menjadi “stabil”, dari sebelumnya “positif”, dengan mengutip belum adanya kepastian pemerintah dalam reformasi fiskal yang terkait dengan subsidi BBM. Di kawasan Asia, berlawanan dengan arah pergerakan IHSG, indeks-indeks saham utama Asia menguat pada perdagangan Jumat, dengan para investor merespon positif terhadap keputusan bank sentral Eropa (ECB) yang memangkas suku bunga acuan di kawasan Eropa. Untuk setiap saham yang naik, lebih dari 2 saham lainnya turun pada perdagangan Jumat di Bursa Efek Indonesia, dimana 4.22 miliar lembar saham senilai Rp 5.7 triliun berpindah tangan di pasar reguler. Investor asing membukukan aksi jual bersih sebesar Rp 821.34 miliar.

Perdagangan saham di Wall Street ditutup dengan rekor tertinggi harian baru pada indeks-indeks saham utama AS, setelah dirilisnya laporan tingkat pengangguran dan non-farm payroll yang positif. Indeks Dow Jones Industrial Average sempat menyentuh rekor tertinggi di 15,009.59, sebelum ditutup dengan kenaikan 142.38 poin di 14,973.96. Indeks S&P 500 naik 16.83 poin dan berakhir di 1,614.42. Sementara indeks Nasdaq Composite bertambah 38.01 poin di 3,378.63. Departemen Ketenagakerjaan AS pada hari Jumat melaporkan jumlah penambahan pekerja di luar sektor pertanian naik sebesar 165,000 pekerja di bulan April, dari 138,000 pekerja pada bulan sebelumnya. Sementara tingkat pengangguran di AS tercatat turun menjadi 7.5% pada bulan April, dari sebelumnya 7.6% di bulan Maret. Tingkat pengangguran sebesar 7.5% merupakan level terendah di AS sejak Desember 2008.


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat hari ini, setelah penutupan yang naik signifikan pada indeks-indeks bursa saham AS pada hari Jumat yang dapat memberikan momentum positif pada bursa-bursa regional Asia, termasuk IHSG hari ini. IHSG kami perkirakan akan menguat, dan diperdagangkan dengan support dan resistance masing-masing di 4,848 dan 5,045.


Technical Stock Screener:


Bullish Trend:


MYOR - Bullish ( S2: 30,350 , S1: 30,950 , R1: 31,850 , R2: 32,150 )


ROTI - Bullish ( S2: 7,600 , S1: 7,850 , R1: 8,250 , R2: 8,400 )


ULTJ - Bullish ( S2: 3,500 , S1: 3,575 , R1: 3,725 , R2: 3,800 )


DVLA - Bullish ( S2: 2,225 , S1: 2,250 , R1: 2,325 , R2: 2,375 )


CTRP - Bullish ( S2: 1,060 , S1: 1,080 , R1: 1,150 , R2: 1,200 )


Bearish Trend:


BUDI - Bearish ( S2: 110 , S1: 110 , R1: 115 , R2: 115 )


TSPC - Bearish ( S2: 3,325 , S1: 3,375 , R1: 3,425 , R2: 3,425 )


HEXA - Bearish ( S2: 4,075 , S1: 4,175 , R1: 4,425 , R2: 4,575 )


BATA - Bearish ( S2: 60,000 , S1: 60,000 , R1: 60,000 , R2: 60,000 )


SSIA - Bearish ( S2: 1,410 , S1: 1,460 , R1: 1,590 , R2: 1,670 )


(dru/dru)