Banggar DPR dan Pemerintah Sepakati Balsem dan APBN-P 2013

Jakarta - Pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR menyepakati Rancangan APBN Perubahan (RAPBN-P) 2013. Di dalamnya ada paket kompensasi kenaikan harga BBM subsidi untuk 15,5 juta orang miskin termasuk bantuan langsung sementara masyarakat (Balsem).

Ketua Banggar DPR Ahmadi Noor Supit memastikan 6 fraksi sepakat atas rancangan undang-undang APBN-P 2013. Sedangkan 3 lainnya menyetujui namun dengan catatan.


Untuk 'Balsem' akan diberikan selama 4 bulan, besarannya adalah Rp 150 ribu/bulan.


"DPR dan 6 fraksi menyepakati dan menerima secara bulat RUU APBNP 2013 sebagaimana yang dihasilkan dari pembahasan rapat kerja," kata Ahmadi saat menutup rapat ddi Gedung Banggar DPR Jakarta, Sabtu (15/6/2013).


Beberapa fraksi yang setuju adalah Demokrat, Golkar, PAN, PKB, PPP, dan Hanura. Sedangkan 3 partai seperti PDI-P, Gerindra, dan PKS setuju namun dengan syarat/catatan.


"Sedangkan fraksi PDI-P, PKS dan Gerindra, menyetujui RUU kecuali pasal-pasal yg diberikan catatan-catatan oleh 3 fraksi tersebut seperti yang sudah dipaparkan," imbuhnya.


Rapat ini dihadiri Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri PPN Bappenas Armida Alisjahbanam, dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.


Sementara itu, Chatib Basri menghargai perbedaan pandangan para fraksi. Ia pun kemudian menjelaskan beberapa kesepakatan yang tertuang di dalam APBN-P 2013 antara lain.


Untuk asumsi makro dalam RAPBN-P 2013 adalah:



  • Inflasi 7,2%,

  • Nilai tukar rupiah terhadap dolar Rp 9.600/US$,

  • Suku bunga SPN (Surat Perbendaharaan Negara) 3 bulan yaitu 5%,

  • Harga Minyak Indonesia (ICP) US$ 108/barrel,

  • Lifting minyak 840.000 barrel/hari,

  • Lifting Gas 1.240.000 barrel/hari,


Sementara itu panja belanja pemerintah sepakat dengan DPR soal penerimaan negara Rp 1.502 triliun di RAPBN-P 2013, lebih tinggi Rp 13,7 triliun dari APBN 2013. Sedangkan belanja negara menyepakati nilai belanja dalam RAPBN-P 2013 adalah Rp 1.726,20 triliun, lebih tinggi dari APBN 2013 sebesar Rp 4,5 triliun dari APBN. Jadi defisit dalam RAPBN-P 2013 adalah 2,38% terhadap PDB.

RAPBN-P 2013 ini tinggal menunggu pengesahan dalam rapat paripurna DPR pada Senin 17 Juni 2013. Jika ini disetujui, pemerintah akan segera menaikkan harga BBM subsidi, yakni premium menjadi Rp 6.500/liter dan solar Rp 5.500/liter.


(wij/dnl)