Tiga Hari Berturut-turut, Dolar Tembus Rp 10.000

Jakarta - Nilai tukar rupiah belum mampu menunjukkan taringnya terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Tiga hari berturut-turut, dolar AS 'menghajar' mata uang Garuda hingga tembus Rp 10.000.

Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (13/6/2013), mata uang Paman Sam itu dibuka langsung tembus Rp 10.000 dan sempat mencapai posisi tertingginya di Rp 10.035/US$.


Namun siang ini, dolar AS lumayan menjinak dan kembali ke level Rp 9.885/US$. Selama tiga hari dolar AS menembus level Rp 10.000 namun selalu ditutup di kisaran Rp 9.800-9.900/US$.


Pelemahan nilai tukar rupiah ini sudah terjadi sejak awal pekan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun sampai angkat bicara soal pelemahan rupiah ini.


"Pelemahan rupiah terhadap dolar AS memang ada. IHSG terutama, dalam kurun waktu 4-5 hari mendatang," ungkap SBY di Istana Merdeka, Rabu (12/6/2013) kemarin.


"Ada potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi. Harus saya sampaikan secara jujur ada. Tapi pelemahan rupiah dan IHSG, perlambatan perekonomian tidak hanya terjadi di negeri kita. Tapi global, regional dan banyak negara," imbuh SBY.


(ang/dru)