Kinerja Anak Usaha Listed Jeblok, Bakrie Andalkan Non Listed

Jakarta - Kinerja anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yang tidak tercatat sebagai perusahaan publik (non-listed ) terus melejit. Sementara anak usaha perseroan yang listed justru melempem.

Pada saat BNBR melakukan dekonsolidasi atas sejumlah anak usaha, khususnya portofolio BNBR yang tercatat di bursa efek, ketiga anak usaha non-listed utama Perseroan yakni PT Bakrie Building Industries (BBI), PT Bakrie Tosanjaya (BTJ) dan PT Bakrie Pipa Industries (BPI) dalam beberapa tahun terakhir justru mampu menjadi kontributor utama pendapatan usaha (revenue) Perseroan.


Dengan rata-rata peningkatan yang cukup signifikan dibanding tahun 2011 silam, ketiga anak usaha non-listed tersebut tahun 2012 lalu mampu mencatatkan nilai-buku (book value) sebesar US$ 226,92 juta.


Tercatat, tahun 2012, nilai buku BBI mencapai US$ 47,47 juta, BTJ US$ 30,17 juta, dan BPI US$ 149,28 juta.


"Semuanya meningkat dibanding tahun 2011. Sementara pada saat yang sama, portofolio Perseroan yang tercatat di bursa efek, memberikan kontribusi sebesar US$ 187,05 juta. Selain itu, pada tahun 2012, portofolio non-listed kami juga memperlihatkan pertumbuhan volume penjualan mencapai 21-34% dibandingkan tahun sebelumnya," kata Direktur Utama & CEO BNBR Bobby Gafur Umar usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Hotel JS. Luwansa, Jakarta, Rabu (12/6/2013).


RUPST Perseroan menyetujui penggunaan keuntungan Perseroan tahun 2012 akan digunakan sebagai tambahan modal kerja dan investasi bagi pengembangan usaha Perseroan ke depan.


"Jadi, tahun ini Perseroan tidak membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham. RUPS juga telah menyetujui perubahan susunan Direksi Perseroan," ujarnya.


Dia mengatakan, perseroan menyetujui pengunduran diri Siddharta Moersjid sebagai Direktur dan akan fokus untuk meneruskan program kerjanya sebagai pimpinan unit usaha yang bergerak dalam bidang manajemen reputasi dan dukungan operasional, termasuk pengembangan kualitas SDM di Bakrie Group.


Peran dan kontribusi anak-anak usaha non-listed terhadap kinerja finansial Perseroan, menurut dia, dalam beberapa tahun belakangan memang semakin besar.


Tahun 2012, anak-anak usaha telah menyumbang sedikitnya 66% dari total revenue Perseroan dengan nilai mencapai Rp 10,11 triliun.


"Kami optimis, anak-anak usaha non-listed Perseroan memiliki prospek usaha yang sangat baik," ujarnya.


(ang/ang)