Setiap pemegang saham KOBX akan menerima dividen sebanyak Rp 5 per lembar saham. Perseroan akan menempatkan sekitar 77% atau US$ 3,99 juta dari laba bersih sebagai laba ditahan dan cadangan umum.
Dana tersebut akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan terutama dalam pengembangan bisnis dan pembiayaan operasional Perseroan dan entitas anak usaha.
“Keputusan tersebut telah memperhitungkan kebutuhan permodalan dana Perseroan untuk ekspansi bisnis maupun operasional.“ jelas Direktur Utama Kobexindo Humas Soputro dalam keterangan tertulis, Rabu (12/6/2013).
Sepanjang 2012, Perseroan membukukan pendapatan sebesar US$ 131 juta. Pendapatan tersebut didorong oleh penjualan alat berat, suku cadang, dan pendapatan dari jasa perbaikan.
Pendapatan segmen penjualan alat berat pada 2012 tercatat US$ 114 juta dolar. Segmen ini merupakan kontribusi pendapatan terbesar dengan menyumbang 87% dari total pendapatan Perusahaan pada tahun 2012.
Kontributor kedua berasal dari pendapatan segmen suku cadang dan service sebesar US$ 16,62 juta atau tumbuh 41,33% dari tahun 2011 sebesar US$ 11,76 juta.
Suku cadang dan pelayanan setelah penjualan (after sales service) yang sudah dibangun dengan kuat untuk mendukung penggunaan unit-unit produk di seluruh Indonesia meliputi Aceh sampai Papua, dengan didukung oleh 11 kantor cabang, 1 kantor pendukung produk dan 1 kantor pusat.
Perusahaan akan meningkatkan pendapatan di tahun 2013 dengan melakukan diversifikasi ke sektor lainya seperti agribisnis, forestry dan konstruksi. Portofolio produk KOBX akan mendorong pendapatan KOBX di berbagai sektor dan memperluas jaringannya, serta memperkuat pengembangan kemitraan baru dengan perusahaan kelas dunia.
(ang/dnl)
