Harga Komoditas akan Membaik, Dharma Satya Bidik Omzet Rp 4,1 Triliun

Jakarta - PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) optimistis harga komoditas di pasar akan lebih baik. Perseroan berkeyakinan saat ini harga komoditas mulai merangkak naik dan terjadi peningkatan.

Terkait itu, pihaknya yakin bisa menaikkan perolehan pendapatan hingga Rp 4,1 triliun atau naik 20% hingga akhir tahun ini dari pendapatan di tahun 2012 yang sebesar Rp 3,411 triliun.


"Trennya positif. Di tengah harga komoditas yang fluktuatif kami yakin bisa terus meningkatkan kinerja dan menjadi lebih baik. Dari internal terus menjaga untuk dapat menjaga efisiensi cost. Kalau ditanya harga CPO susah ya tapi mulai merangkak naik belakangan ini," kata Wakil Direktur Utama Andrianto Oetomo saat konferensi persnya, di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (14/6/2013).


Dia menjelaskan, total cost perseroan relatif akan stabil dan jumlah CPO akan lebih besar dengan penanaman lahan baru sehingga pihaknya berkeyakinan jika akan terjadi pertumbuhan. Apalagi, perseroan punya cadangan lahan 120 ribu hektar yang belum tertanam dan cukup untuk rencana tanam perseroan sampai 7-8 tahun ke depan.


"Cost of production per ton akan lebih kecil dari tahun sbelumnya," ujarnya.


Secara total, cadangan lahan perseroan mencapai sekitar 181.104 hektar dengan total area tertanam sekitar 61.052 hektar.


Pertumbuhan produksi di bisnis kelapa sawit dan produk kayu mendorong pertumbuhan pendapatan. Volume penjualan sepanjang tahun 2012 meningkat sebesar 33%.


Hingga akhir tahun 2012, perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp 3,411 triliun dengan rincian 58,5% dari hasil usaha di bidang kelapa sawit dan 41,5% dari hasil produk kayu. Pendapatan tersebut naik dari pendapatan pada tahun 2011 yang sebesar Rp 2,778 miliar.


(ang/ang)