First Asia: IHSG Bergerak Fluktuatif

Jakarta - IHSG kemarin kembali bergerak fluktuatif dalam rentang 102 poin ditutup anjlok 1,9% atau 90 poin di posisi 4607,663. Investor asing kembali membukukan net selling, mencapai Rp.1,4 triliun di tengah nilai transaksi di Pasar Reguler yang mencapai Rp.7,5 triliun. Koreksi ini mencerminkan resiko pasar cenderung meningkat terutama dipicu memburuknya kondisi perekonomian domestik dan kekhawatiran dikuranginya program stimulus bank sentral AS. Tekanan jual kemarin juga dipengaruhi koreksi di pasar saham Asia terutama terimbas anjloknya indeks Nikkei Tokyo hingga 6,27%.

Sedangkan dari perkembangan domestik, keputusan Bank Indonesia (BI) yang menaikkan BI Rate, untuk pertama kalinya sejak Februari 2012, sebesar 25 bp menjadi 6% turut menekan pasar. Sebelumnya BI telah menaikkan bunga Fasilitas Simpanan BI (FASBI) sebesar 25 bp menjadi 4,25%. Kenaikan BI Rate, diluar dugaan, tersebut dinilai bisa menambah resiko perekonomian. Sementara Wall Street tadi malam berhasil rebound setelah tiga sesi perdagangan terakhir terkoreksi. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 1,21% dan 1,48% ditutup di 15176,08 dan 1636,36. Sejumlah data ekonomi yang keluar direspon positif pelaku pasar. Penjualan ritel Mei di AS tumbuh 0,6% di atas perkiraan 0,4%. Angka jobless claims pekan lalu turun dibawah perkiraan menjadi 334 ribu dari 354 ribu.


Pada perdagangan akhir pekan ini, membaiknya kondisi pasar saham global berpeluang mengurangi tekanan jual di pasar, namun IHSG diperkirakan masih akan bergerak fluktuatif. IHSG diperkirakan akan bergerak dengan rentang 4570 hingga 4660 berpeluang rebound.


IHSG : S1 4570 S2 4520 R1 4660 R2 4710


Saham Pilihan


ASII 6600-7000 BoW, SL 6400


BMRI 8600-9150 TB, SL 8450


INTP 22200-23500 TB, SL 21700


ENRG 124-134 BoW, SL 121


SMGR 16400-17400 TB, SL 16200


BSDE 1720-1840 BoW, SL 1700


(dru/dru)