Hubungkan Halim dan Soekarno-Hatta, Dibangun Kereta Ekspres Rp 20 T

Jakarta - Pemerintah melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) akan membangun proyek kereta api ekspres untuk menghubungkan Bandara Halim Perdanakusumah di Jakarta Timur dan Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng.

Proyek senilai Rp 20 triliun ini sekarang tengah dalam tahap penyelesaian pra uji kelayakan atau pra feaslibility study (FS). Jalur kereta ekspres ini rencananya akan dibuat melayang (elevated) karena pembebasan lahan yang cukup berat.


"Awal 2013 sudah mulai ditenderkan," ujar Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Emma Sri Martini saat ditemui usai perjanjian kerjasama pemberian hibah pemerintah Amerika Serikat di kantor pusat Bappenas, Jakarta, Rabu (24/7/2013).


SMI sendiri merupakan perusahaan pelat merah atau BUMN yang mempersiapkan proyek transportasi kereta ekspres hingga proses tender kepada calon investor. Saat ini untuk pra FS, SMI masih menunggu izin trase atau jalur dari Kementerian Perhubungan.


"Kereta cepat (ekspres) hampir selesai pra FS. Kemenhub akan tetapkan line (jalur)," tambahnya.


Emma menyatakan, proyek Rp 20 triliun tersebut di luar biaya pembebasan lahan. Untuk proses kontruksi hingga kereta siap dioperasikan, SMI memproyeksikan diperlukan waktu hingga 4 tahun.


"Butuh 3-4 tahun, itu semua dibangun elevated (layang). Itu karena akuisisi lahan yang berat," tambahnya.


Bandara Halim Perdanakusumah direncanakan dibangun untuk mendukung operasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Untuk mendukung fungsi bandara komersial, Angkasa Pura II akan mengalokasikan dana Rp 12 miliar untuk renovasi terminal.


(feb/dnl)