"Siaga selama 1 bulan. Mulai dari 24 Juli hari ini sampai 24 Agustus. Walaupun sebenarnya kita siaga terus. Tapi itu yang ditetapkan," kata Direktur Operasi Jawa Bali PLN Ngurah Adnyana di kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (24/7/2013)
Ia memastikan selama periode tersebut tidak ada pekerjaan/pemeliharaan yang dapat mengganggu pasokan listrik. Kecuali jika terjadi gangguan yang harus diperbaiki secara cepat oleh PLN.
Selain itu akan ada peningkatan koordinasi operasi antara unit pembangkit, penyaluran dan distribusi untuk mengoptimalkan kesiagaan dan kesiapan instalasi listrik, termasuk dengan aparat lainnya.
"Itu bertujuan supaya dapat memperkecil kemungkinan terjadinya gangguan pelayanan (padam)," sebutnya.
Menurutnya apabilan terjadi gangguan yang mengakibatkan kondisi defisit daya listrik, maka dampak negatif bagi masyarakat akan diminimalisir oleh PLN.
(hen/hen)
