Wijaya Karya Raih Kontrak Rp 9 Triliun di Semester I-2013

Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berhasil mencatat kontrak baru Rp 9 triliun di semester I-2013. Perolehan kontrak ini naik 12,5% dari periode sebelumnya yang mencapai Rp 8 triliun.

Hal ini disampaikan oleh Corporate Secretary Wijaya Karya, Natal Argawan di acara buka puasa bersama wartawan di Rumah Makan Merah Delima Jakarta Selatan, Jumat (26/7/2013).


"Kontrak Rp 9 triliun semester I. In line dengan target," ucap Natal.


Untuk target kontrak baru hingga akhir tahun 2013 sebesar Rp 20 triliun. Sementara carry over kontrak dari tahun 2012 sebesar Rp 18 triliun. "Carry over tahun tahun lalu 18 triliun jadi totalnya Rp 38 triliun," tambahnya.


Emiten berkode WIKA ini optimis bisa mencapai perolehan kontrak baru sebesar Rp 18 triliun di 2013. Kontrak terbesar berasal dari perolehan proyek gedung yang mencapai Rp 3 triliun. Kemudian diikuti tender pengadaan power plant dan MRT, sedangkan perolehan proyek pemerintah terbanyak masuk setelah semester II.


"Rp 3 triliun berasal dari proyek gedung. Kontribusi terbesar hampir 30%. Itu di support oleh Wika Gedung. Luar negeri baru dapat di Brunai untuk overpass bersama kontraktor Jepang. Itu masuk semester 1. PLTG Arun. Dapet 1,3 triliun. Itu kontrak EPC," terangnya.


Untuk penyerapan belanja modal atau capital expenditure (capex) baru mencapai 10% dari yang dianggarkan sebesar Rp 1,7 triliun. Ia menegaskan sejauh ini belum ada revisi alokasi capex meskipun penyerapan baru mencapai 10%.


"Ada beberapa belum bisa terealisir, seperti Pelabuhan Belawan baru dikerjakan semester II. IPP investasi listrik baru tender, lalu land bank (property) masih cari. Pembangunan kantor pusat (WIKA) masih tunggu izin. Akuisisi Sarana Karya masih tunggu PP. Semester II masih dilesaikan," sebutnya.


(feb/dru)