Bergerak Lesu, IHSG Menipis 3 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak lesu di sepinya transaksi. Pergerakan indeks berada dalam rentang yang tipis sebelum akhirnya menipis 3 poin.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG bertambah 6,642 poin (0,14%) ke level 4.681,882 di tengah bergugurannya bursa-bursa regioanl. Posisi indeks yang mendekati area jenuh jual jadi momentum investor membeli saham.


Saham-saham yang sudah murah jadi incaran investor. Bergerak dalam rentang yang tipis, indeks jatuh ke zona merah tak lama kemudian, sampai di posisi terendahnya di 4.666,155.


Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (26/7/2013), IHSG menipis 3,816 poin (0,08%) ke level 4.670,301. Sementara Indeks LQ45 naik tipis 0,422 poin (0,05%) ke level 779,501.


Beberapa saham bank kelas berat masih menguat, mencoba menahan indeks di zona hijau. Sayangnya aksi ambil untung di saham-saham komoditas konstruksi membuat indeks harus turun tipis.


Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 53.655 kali pada volume 1,763 miliar lembar saham senilai Rp 1,799 triliun. Sebanyak 83 saham naik, sisanya 123 saham turun, dan 106 saham stagnan.


Bursa-bursa regional mulai balik arah ke zona hijau siang hari ini, kecuali bursa saham Jepang yang anjlok cukup dalam gara-gara menguat nilai tukar yen terhadap dolar Amerikak Serikat (AS).


Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:



  • Indeks Komposit Shanghai turun 16,45 poin (0,81%) ke level 2.004,72.

  • Indeks Hang Seng naik tipis 9,45 poin (0,04%) ke level 21.910,41.

  • Indeks Nikkei 225 anjlok 369,90 poin (2,54%) ke level 14.193,03.

  • Indeks Straits Times menguat 4,12 poin (0,13%) ke level 3.239,80.




Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 350 ke Rp 25.900, Inti Bangun (IBST) naik Rp 300 ke Rp 4.300, United Tractor (UNTR) naik Rp 200 ke Rp 16.350, dan Sarana Menara (TOWR) naik Rp 175 ke Rp 3.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Mitra Adiperkasa (MAPI) turun Rp 450 ke Rp 6.050, Astra Agro (AALI) turun Rp 450 ke Rp 15.550, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 400 ke Rp 83.000, dan Chandra Asri (TPIA) turun Rp 250 ke Rp 2.600.


(ang/dru)