Keramaian warga itu terkait gelar Pasar Tani yang diselenggarakan oleh Kementan untuk menampung para pedagang. Rata-rata harga barang yang ditawarkan tergolong lebih murah dari harga pasaran secara umum.
"Sebenarnya nggak jauh beda, tapi ada yang lebih murah. Saya beli celana Rp 120 ribu di luar, tapi di sini bisa Rp 100 ribu," ujar Imam, salah seorang pembeli di Pasar Tani Kementan kepada detikFinance, Jumat (26/7/2013).
Barang-barang yang dijual bermacam-macam, mulai dari sayuran, buah-buahan, makanan olahan, pakaian dan mainan anak dan lain-lain. Terkait bulan Puasa dan menjelang Lebaran, produk khas Lebaran pun dijual di sini, seperti kue-kue kering dan busana muslim.
"Kalau yang jual tajil ada, tapi nggak banyak. Cuma 1 orang," kata Imam.
Pasar ini diadakan setiap hari Jumat, sehingga beberapa pedagang bukan menyebutnya Pasar Tani melainkan Pasar Jumat. Pukul 08.00 pagi para pengunjung mulai berdatangan ke kantor Kementan.
"Kalau pedagang mah, jam 06.00 aja udah dateng udah buka," kata salah seorang pedagang alat dapur Sahrul.
Pantauan detikFinance, warga yang datang didominasi ibu-ibu. Beberapa dari mereka diantar oleh suami dan anak-anaknya. Tak sedikit orang yang beristirahat di bawah pepohonan rindang di depan pasar tani.
Jika hari sudah beranjak petang, sekitar pukul 15.00-16.00, para pembeli maupun para pedagang berangsur-angsur menyepi. Bukan hanya pada saat bulan Puasa, pasar tani ini sudah dilakukan bertahun-tahun. Bahkan salah seorang sumber mengatakan sudah lebih dari 10 tahun.
(zul/hen)
