Jalan Tol dan Dermaga Kapal Pesiar akan Dibangun di Tanjung Lesung

Jakarta - Pemerintah pusat telah menetapkan wilayah Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Tanjung Lesung nantinya akan difasilitasi dengan akses jalan tol, bandara dan dermaga khusus kapal pesiar.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu menyatakan jalan tol ditargetkan selesai dalam kurun waktu 2 tahun. Namun, untuk sementara akan dilakukan pelebaran jalan untuk menunjang akses dari Jakarta ke Tanjung Lesung.


"Kementerian PU sudah ada untuk menjamin itu sebelum kita mempelajari lebih dalam lagi feasibility study (fs) dari jalan tol. Kalau itu terealisasi mungkin itu sangat membantu, terutama investasi," ujar Mari di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (26/7/2013)


Menurut Mari masalah utama untuk mencapai Tanjung Lesung saat ini adalah akses jalan yang minim dan tak memadai. Butuh waktu 4 jam lebih untuk mencapainya, padahal potensi wisatawan warga Jabodetabek dan negara tetangga sangat besar.


Selain tol, rencananya akan ada pembangunan dermaga yang dikhususkan untuk menampung kapal pesiar. Namun, Mari belum dapat menyebutkan siapa investor yang akan membangun dermaga tersebut.


"Itu target kita untuk Lesung. Jadi membangun dermaga untuk menampung kapal pesiar. Karena ada Krakatau kan, salah satu daya tariknya kan Krakatau. Jadi kalau kapal bisa merapat ke situ, itu salah satu tujuan kita juga," ucap Mari.


Bersama dengan Pemerintah Provinsi Banten, ditargetkan dermaga juga akan selesai tahun 2015. "Itu kelihatannya sudah lebih pasti sudah ada rencana untuk membangun itu. Mudah mudahan bisa dalam dua tahun," jawabnya.


Infrastruktur lainnya adalah bandara, Mari menyebutkan kehadiran bandara sudah disetujui oleh Kementerian Perhubungan. Saat ini bandara tengah memasuki masa studi kelayakan (FS).


"Bandara juga sudah ada FS nya sudah ada dukungan dari kemenhub juga tapi yang akan menginvestasikan disitu swasta. Mulai dari Tanjung Lesung ya sendiri," kata Mari.


(hen/hen)