Zurich Gandeng PMI Luncurkan Program 5 Tahun Mitigasi Banjir

Jakarta - Zurich Insurance Indonesia (Zurich) bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) di bidang pengurangan risiko bencana banjir berbasis masyarakat.

Perjanjian ini meliputi komitmen lima tahun dengan anggaran mencapai 5 juta Swiss Franc. Program ini merupakan inisiasi dari Zurich Insurance Group yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menghadapi banjir.


Ahli risiko Zurich akan bekerja sama dengan PMI dan instansi terkait lainnya untuk menjalankan cara inovatif untuk meningkatkan pencegahan risiko dan mitigasi bencana banjir.


"Komitmen kami bagi masyarakat juga termasuk penggunaan bakat, waktu dan sumber daya yang kami miliki agar dapat memberikan dampak berarti pada peningkatan ketahanan masyarakat terhadap risiko dan tantangan yang mereka hadapi," ungkap Pimpinan Zurich untuk Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika dalam siaran persnya, Kamis (25/7/2013).


Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menyampaikan ucapan terima kasihnya atas kerjasama antara PMI dan Zurich dalam 5 tahun ke depan.


"Pengurangan risiko adalah satu kegiatan prioritas PMI, terutama untuk meningkatkan kemampuan komunitas dalam mengurangi dampak dari risiko bencana alam," jelas JK.


Dalam nota kesepahaman tersebut disepakati kerjasama secara khusus yang bertujuan untuk :



  • Meningkatkan ketahanan masyarakat pada bencana banjir

  • Meningkatkan solusi pengurangan risiko bencana yang efektif

  • Mengembangkan, meningkatkan pengetahuan dan keahlian mengenai bencana banjir

  • Mengadvokasi para pemegang kebijakan dan pendonor terhadap kebijakan pengurangan risiko bencana




Direktur Zurich Insurance Indonesia, Wirahadi Suryana menjelaskan untuk pertama kali akan mengumpulkan pengetahuan dan informasi yang mendalam dan konsitan serta memadai dari berbagai sumber.

"Pada akhir tahun ini Zurich dan PMI menargetkan untuk memiliki rencana aksi lima tahun dalam membangun kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir yang akan diadaptasi ke seluruh negeri," tutup Zurich.


(dru/dnl)