Tanjung Priok Macet, Ini Penjelasan Hatta Rajasa

Jakarta - Kemacetan lalu lintas terjadi di dalam dan luar Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kemacetan terjadi akibat kombinasi peningkatan arus bongkar muat yang meningkat dan adanya proyek perbaikan jalan.

"Yang jadi persoalan utama adalah kemacetan truk. Ini disebabkan kombinasi dari jalan yang diperbaiki dengan meningkatnya aktivitas jelang lebaran. kan diperbaiki," kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa saat ditemui di Kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (27/7/2013).


Namun Hatta membantah, kemacetan lalu lintas Pelabuhan Tanjung Priok disebabkan isu bongkar muat (dwelling time) kontainer yang belum bisa diselesaikan pemerintah. Menurut Hatta, pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah berhasil mengeluarkan ribuan kontainer dari Pelabuhan Tanjung Priok.


"Sudah banyak perubahan harus berangkat ke sana dan lihat. Saya katakan 1 bulan, ini kan baru dua minggu perubahannya sudah banyak dari laporan Menkeu kontainer sebanyak 4.000 (kontainer) harus dikeluarkan dan dwelling time sudah menurun," imbuhnya.


Tetapi Hatta mengingatkan, agar Ditjen Bea Cukai tetap bekerja sesuai dengan mekanisme peraturan. Kontainer yang belum memiliki SPPB (Surat Persetujuan Pengeluaran Barang) dan masuk jalur merah harus diperiksa secara lengkap baik dari isi muatan maupun kelengkapan dokumen.


"Kategori merah sudah banyak berkurang, yang harus lewat jalur merah governancenya tetap harus dijaga jangan sampai kecolongan," cetus Hatta.


(wij/dnl)